KESEMPATAN

Kesempatan memang tidak datang dua kali, tapi kesempatan akan selalu datang kepada siapapun yang tidak pernah berhenti untuk mencoba. Karena sekalinya manusia berhenti, manusia akan kehilangan kesempatan.

Kita tidak pernah tahu bakalan seperti apa akhirnya, setidaknya kita selalu berusaha untuk mendatangkan kesempatan. Percayalah bahwa niat baik di awal akan berakhir baik. Jikalaupun nantinya Tuhan tidak mengijinkan kesempatan itu datang dalam hidup kita, Tuhan pasti akan menggantinya dengan kesempatan lain yang jauh lebih baik.

- Deni Wardana

Pasrah

Masing-masing dari kita akan tetap melangkah

Sekalipun tak searah

Sekalipun waktu mengutuk rindu

Dan jarak yang membuat sesak

Lalu aku berpasrah; pada sisa-sisa bahagia yang sedang berpura-pura

- Deni Wardana

Cerita Tentang Hujan, Waktu, dan Aku

Diresapinya lagi turunnya hujan, yang basahnya senantiasa mengajakmu berdamai dengan masa yang sudah-sudah
Diluangkannya lagi sisa-sisa waktu, yang secara perlahan menyembuhkan lukamu pelan-pelan
Diacuhkannya lagi perihal aku; yang doanya bersembunyi diam-diam tanpa sepengetahuanmu

- Deni Wardana

Sesak

Perihal kepergianmu di kala itu
Aku seakan tak ingin tahu
Sedemikian hal aku lakukan sebagai wajah pembenaran diri, pembelaan diri atas dasar (karenamu) aku takut melangkah
Aku yang seolah-olah menjadi satu-satunya orang dengan peran protagonis di dunia ini
Lalu, waktu mulai menunjukkan tangannya
Menamparku hingga pada detik kesekian aku sadar, ketika aku dihadapkan pada keadaan di mana meninggalkan menjadi satu-satunya pilihan

Perihal ditinggalkan ataupun meninggalkan; keduanya sama-sama menyesakkan

- Deni Wardana

Tanpa Kau Tahu

Rindu yang tak pernah usai

Gundah yang tercerai berai

Pada langit aku tetap berujar

Sekalipun dianggap pecundang

Dalam sesak malam yang berisi pengharapan

Percayalah pada Sang Pemberi Kepastian

Waktu demi waktu sudah semestinya bekerja

Mengantarkan muara kata berupa do'a

Akan tetap aku sematkan

Sekalipun tanpa persetujuan

Sekalipun tanpa kau tahu

Bahwa yang menemani langkahmu adalah do'aku

Deni Wardana

Hujan Bulan Desember

jangan lagi kau usap

air mata itu dengan secercah harap

karena malam masih panjang

dan hujan masih saja betah

bercumbu mesra dengan tanah

aku tak bisa beranjak

dari hujan bulan desember

yang memisahkan masih

dan memastikan pedih

sampai kita menjadi asing

mengenal diri masing-masing

- Deni Wardana

Rindu

Tak ada rindu yang paling menyiksa.
Selain raungan serigala di kala purnama,
Memanggil rembulan agar membalas rindunya.
Begitu pula denganku,
Karena sungguh;
Rinduku padamu telah melangit tanpa ujung.

- Deni Wardana

Masih

Kita hanyalah kata

Tak ada makna aku dan kamu di dalamnya

Bagiku semua tak ada yang berubah

Selain waktu yang bergerak maju setiap harinya

Masih dengan ingatan yang sama

Tatapan yang sama

Rasa yang sama

Ke-khawatiran yang sama

Hanya satu yang tampak beda;

Kau telah dengannya

Deni Wardana

Ragu

Tak seperti kebanyakan malam.
Dariku, dengan banyak pengharapan.
Pada sesosok makhluk yang mungkin aku dambakan.
Tiba-tiba kau datang,
Tak lama kau pun menghilang.
Membingungkan, pikirku.
Menyebalkan, batinku.
Kau mundur seakan maju; aku ragu.

- Deni Wardana

Menetap

Apa yang kau dambakan?
Dari perempuan berwajah murung?
Tersenyumlah sedikit saja,
Bukan ketawa lepasmu,
Melainkan senyummu ketika tersipu malu
Apakah kau setuju?
Jika tidak, akan tetap aku tulis.
Sebuah keinginan,
Tanpa kesepakatan,
Tentang kita di masa mendatang;
"Di-kemudian hari,
Aku ingin kita saling tatap.
Hidup se-atap,
Se-hati menetap".

- Deni Wardana

Selamat Pagi

Selamat pagi,
Tapi, apakah pagi ini masih perlu ucapan selamat?

Dari rasa patah yang sengaja kau buat.

Bahkan, untuk menjadi baik-baik saja aku harus berpura-pura kuat.
Sekarang aku sadar,
Yang diperlukan pagi bukan ucapan selamat, tapi kata semangat.
Semangat pagi, dariku yang masih teringat.

- Deni Wardana